Kamis, 12 Agustus 2010
Bremen - Belakangan kabar kepindahan Mesut Oezil dari Werder Bremen kencang berhembus. Pelatih Bremen Thomas Schaaf menilai hal itu terlalu dibesar-besarkan saja oleh media massa.
Penampilan cemerlang Oezil di Piala Dunia bersama Jerman membuat dirinya jadi properti paling panas di bursa transfer musim ini. Sederet klub Eropa di antaranya Manchester United, Real Madrid dan Barcelona diberitakan sangat getol mengejar tanda tangan pesepakbola 22 tahun itu.
Dengan kontrak yang tersisa satu musim lagi, Bremen bisa saja kehilangan Oezil tanpa uang sepeser pun jika tak menjualnya di musim panas ini. Menjual Oezil pun dianggap jalan terbaik bagi Bremen.
Kenyataan yang ada ini membuat sebagian klub seperti berlomba-lomba menarik minat Oezil., Jika sebelumnya Barca yang bilang Oezil tinggal selangkah lagi ke Nou Camp, dan si pemain membantahnya, terakhir MU pun diberitakan serupa.
Di situs resmi bahkan tertulis nama Oezil sebagai anggota skuad 'Setan Merah' musim ini. Entah itu kerjaan 'dedemit' dunia maya atau bukan.
Tak hanya Oezil, rekannya satu tim yaitu Per Mertesacker pun diberitakan tengah menuju pintu keluar dari Westerstadion, meski akhirnya bek jangkung berusia 25 tahun itu memutuskan bertahan dan menolak tawaran Arsenal.
Schaaf sebagai pelatih kedua pemain di Bremen pun angkat bicara soal isu yang kini tengah hangat beredar. Menurutnya semua ini bisa terjadi karena media terlalu membesar-besarkannya. Rumor kepindahan Oezil itu pun diakuinya sama sekali tak mengganggu konsentrasi.
"Anda sangat memaklumi jika Bundesliga sedang dalam masa istirahat panjang di musim panas ini dan headline harus dibuat. Isu tersebut tak akan mempengaruhi kegiatan kami sehari-sehari," ujar Schaaf di situs resmi bundesliga.
"Kedua pemain (Oezil dan Mertesacker) mempunyai kontrak di Bremen dan mereka berdua sangat fokus dalam persiapan pra-musim kami," pungkas Schaaf.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar