Selasa, 10 Agustus 2010
Munich - Dianggap memboikot Prancis di Piala Dunia 2010, Franck Ribery dipanggil Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF) untuk melakukan hearing. Tapi karena berdekatan dengan Liga Jerman, Bayern Munich menolak menyerahkan pemainnya.
Selain hasil buruk yang didapat di Piala Dunia 2010 lalu, tim Prancis juga terganggu dengan disharmonisasi tim. Beberapa pemain yang menentang pelatih Raymond Domenech sempat memboikot dan menolak mengikuti sesi latihan dan tak mau dimainkan.
Salah satu pemain top yang ikut dalam aksi pemboikotan tersebut adalah Ribery. Atas dasar itulah pesepakbola milik Bayern Munich yang juga sedang terkait skandal seks itu mendapat panggilan dari Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF) untuk dimintai keterangannya pada 17 Agustus mendatang.
Namun karena pemanggilan tersebut berlangsung hanya tiga hari sebelum kick off Liga Jerman musim 2010/2011, kubu FC Hollywood memutuskan untuk tidak menyerahkan Ribery ke FFF.
"Di bawah aturan FIFA, klub dipaksa melepas pemainnya hanya pada tanggal-tanggal yang sudah ditentukan untuk pertandingan internasional. Dan masalahnya bukan itu saat ini. Dan atas dasar itulah FC Bayern Munich tak akan menyerahkan Frank Ribery untuk dimintai keterangannya," demikian pernyataan resmi Bayern seperti dikutip dari Reuters.
Ribery bukan satu-satunya pemain timnas Prancis yang dituduh melakukan upaya pemboikotan. Nama lain yang juga terkait peristiwa tersebut adalah Nikolas Anelka, Patrice Evra, Eric Abidal dan Jeremy Toulalan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar