- Liga Jerman Paling Menguntungkan

Jakarta - Liga Inggris memang gemerlap. Meski begitu Premier League ternyata bukanlah liga yang meraih keuntungan paling besar. Di musim 2008/2009 lalu, Bundesliga berhasil menjadi kompetisi yang meraih profit paling besar mengalahkan Premier League.

Bundesliga berhasil meraih keuntungan sebesar 172 juta Euro (setara dengan 205,4 juta U$) sedangkan Premier League hanya sebesar 79 juta Poundsterling (114,9 juta U$) turun hampir setengah dari musim sebelumnya. Pendapatan Bundesliga sendiri naik menjadi 1,575 juta Euro dengan 99 juta (16%) berasal dari sektor komersil. Demikian laporan yang dirilis oleh badan peninjau keuangan sepakbola, Deloitt.

Seperti diberitakan Reuters, direktur bisnis Deloitt Alan Switzer mengatakan permasalahan yang tengah melanda EPL adalah tingginya angka transfer serta gaji yang diberikan ke para pemain. Inilah yang menyebabkan pada akhirnya banyak klub terbelit utang, seperti Manchester United, Arsenal, Chelsea serta Liverpool. Total utang klub-klub yang berlaga di EPL mencapai 3.3 miliar poundsterling walaupun sebagian besar utang tersebut bersifat 'pinjaman lunak' yang artinya tidak berbunga.

Perubahan signifikan terjadi pada nilai transfer dan gaji pemain. "Penghamburan untuk gaji pemain mencakup 67% dari total perputaran uang di Premier League 2008/2009. Ini jelas sebuah masalah. Dan kami memprediksi hal yang sama juga terjadi di musim 2009/2010," ujarnya.

"Jika ini terus berlanjut, pastinya akan mengurangi keuntungan Liga, ini tidak boleh berlanjut terus menerus."

- Dzeko Dipastikan Bertahan

Berlin - Wolfsburg memastikan Edin Dzeko bertahan. Sebab hingga batas waktu akhir klausa buy-out bomber asal Bosnia itu, belum ada kesepakatan yang terjadi dengan pihak manapun.

Dzeko menjadi top skorer Wolfsburg musim lalu dengan torehan 22 gol dari 34 penampilannya di Bundesliga. Tidak heran dengan catatan demikian, pemuda 24 tahun ini banyak dilirik oleh sejumlah klub besar Eropa.

Real Madrid, AC Milan, Manchester United dan Manchester City merupakan sedikit klub yang ingin memiliki penyerang kelahiran 17 Maret 1986 itu. Nama terakir menjadi klub yang paling ngebet ingin mendapatkan Dzeko belakangan.

Akan tetapi, hingga batas akhir klausa buy-out Dzeko pada Senin (31/5/2010) tengah malam waktu setempat belum terjadi kesepakatan antara Wolfsburg dengan pihak manapun. Ini berarti teka-teki kemana penyerang jangkung itu akan berlabuh musim depan terjawab sudah.

"Tidak ada kesepakatan yang terjadi," ucap Dieter Hoeness, direktur olahraga klub kepada AFP.

"Kami sangat senang dengan berakhirnya periode ketidakpastian ini ... dia adalah seoran pemain dengan kualitas yang tinggi yang pastinya sulit akan dicari penggantinya," sambung Hoeness.

Hal ini sejalan dengan keinginan manajer baru Die Wolfe, Steve McLaren. Dzeko dinilai berperan vital dalam kesuksesan Wolfsburg.

"Saya sangat ingin mempertahankan dia," pungkas mantan manajer timnas Inggris tersebut pekan lalu.